Categories: KONTRAKTOR

by Admin

Share

Categories: KONTRAKTOR

by Admin

Share

Jembatan adalah suatu konstruksi yang digunakan untuk meneruskan jalan melalui rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain berupa jalan air atau jalan lalu lintas biasa (Struyk dan Veen, 1984).

Jembatan merupakan struktur bangunan yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, saluran irigasi dan pembuangan, jalan kereta api, waduk, dan lain-lain.

Konstruksi Jembatan

Konstruksi jembatan adalah suatu konstruksi bangunan pelengkap sarana trasportasi jalan yang menghubungkan suatu tempat ke tempat yang lainnya, yang dapat dilintasi oleh sesuatu benda bergerak misalnya suatu lintas yang terputus akibat suatu rintangan atau sebab lainnya, dengan cara melompati rintangan tersebut tanpa menimbun/menutup rintangan itu dan apabila jembatan terputus maka lalu lintas akan terhenti.

Lintas yang dimaksud dapat berupa jalan kendaraan, jalan kereta api atau jalan pejalan kaki, sedangkan rintangan dapat berupa jalan kendaraan, jalan kereta api, sungai, lintasan air, lembah atau jurang.

Jembatan mempunyai tiga bagian struktur yaitu pondasi, struktur bangunan bawah, dan struktur bangunan atas. Bagian yang menghubungkan rintangan lalu lintas adalah struktur bangunan atasnya.

5 Jenis Konstruksi Jembatan

  1. Truss Bridge
    Truss Bridge adalah jembatan yang segi konstruksi lebih kokoh karena menggunakan kerangka truss yang berbentuk triangular. Meski tidak menancap ke tanah, namun tiang jembatan menjadi lebih kaku karena bentuk segitiga yang menghubungkan tiang yang satu dengan tiang lainnya.Selain itu, garis–garis diagonal pada tiang jembatan juga berfungsi untuk mentransfer beban ke area yang lebih luas, sehingga beban tak berkumpul di satu titik.
  2. Beam Bridge
    Dikenal juga sebagai jembatan grider, desain kontruksi ini merupakan yang paling sederhana dalam membuat sebuah jembatan. Umumnya, jembatan ini berbentuk horizontal lurus, dengan tiang vertikal sebagai tiang pancang untuk memperkokohnya.Biasanya, tiang pancang terbuat dari baja atau beton yang ditancapkan ke dalam tanah.
    Konstruksi beam bridge umum digunakan untuk menghubungkan dua dataran yang tergolong dekat. Misalnya wilayah yang dipisahkan oleh sungai.
  3. Arch Bridge
    Arch atau yang dalam bahasa Inggris berarti lengkungan merupakan jembatan yang dibuat secara melengkung layaknya busur panah. Meski secara konstruksi lebih menghemat material (tidak membutuhkan banyak material), namun secara ketahanan, desain ini lebih kuat dibandingkan dengan beam maupun truss.
  4. Cable Stayed Bridge
    Jembatan cable-stayed menggunakan kabel sebagai elemen pemikul lantai lalu lintas. Pada cable-stayed kabel langsung ditumpu oleh tower.Jembatan cable-stayed merupakan gelagar menerus dengan tower satu atau lebih yang terpasang diatas pilar – pilar jembatan ditengah bentang. Jembatan cable-stayed memiliki titik pusat massa yang relatif rendah posisinya sehingga jembatan tipe ini sangat baik digunakan pada daerah dengan resiko gempa dan digunakan untuk variasi panjang bentang 100 – 600 meter.
  5. Suspension Bridge
    Suspension Bridge artinya adalah jembatan gantung. Sistem struktur dasar jembatan gantung berupa kabel utama (main cable) yang memikul kabel gantung (suspension bridge). Lantai lalu lintas jembatan biasanya tidak terhubungkan langsung dengan pilar, karena prinsip pemikulan gelagar terletak pada kabel.Apabila terjadi beban angin dengan intensitas tinggi jembatan dapat ditutup dan arus lalu lintas dihentikan. Hal ini untuk mencegah sulitnya mengemudi kendaraan dalam goyangan yang tinggi.Pemasangan gelagar jembatan gantung dilaksanakan setelah sistem kabel terpasang, dan kabel sekaligus merupakan bagian dari struktur launching jembatan. Jembatan ini umumnya digunakan untuk panjang bentang sampai 1400 meter.

STAY IN THE LOOP

Subscribe to our free newsletter.

Don’t have an account yet? Get started with a 12-day free trial

Related Posts

  • Dalam arsitektur modern, baja bukan hanya digunakan sebagai elemen struktural, tetapi juga menjadi bagian dari estetika desain. Material ini memungkinkan arsitek menciptakan bentuk-bentuk yang lebih inovatif dan futuristik tanpa mengorbankan kekuatan bangunan. Dengan sifatnya yang kuat namun fleksibel, baja dapat digunakan untuk membangun gedung pencakar langit, jembatan megah, hingga fasad bangunan dengan desain unik yang […]

  • Material bangunan berkualitas merupakan kunci utama dalam memastikan proyek konstruksi berjalan dengan lancar dan menghasilkan bangunan yang tahan lama. Bahan-bahan berkualitas tinggi memberikan jaminan keamanan, efisiensi, dan daya tahan yang lebih baik dibandingkan material biasa. Kontraktor profesional selalu menekankan pentingnya pemilihan material yang tepat untuk mencapai hasil terbaik, baik dari segi struktur maupun estetika. Selain itu, […]

  • Sebelum memilih bahan bangunan, penting untuk mempertimbangkan kualitas dan daya tahannya terhadap berbagai kondisi lingkungan. Bahan yang berkualitas tinggi akan memberikan ketahanan terhadap cuaca ekstrem, kelembaban, serta tekanan mekanis, sehingga bangunan lebih awet dan aman digunakan dalam jangka panjang. Selain itu, faktor keamanan juga menjadi hal utama, seperti memilih bahan yang tidak mudah terbakar, tidak […]

  • “Kontraktor” adalah penyedia jasa konstruksi yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan proyek konstruksi sesuai dengan kontrak yang telah disepakati dengan klien. Kontraktor juga dapat diartikan sebagai seorang pemborong. Tugas utama seorang kontraktor adalah untuk memastikan bahwa pekerjaan selesai tepat waktu, sesuai dengan spesifikasi, dan dalam anggaran yang telah disepakati. Kontraktor juga bertanggung jawab untuk mengatur tenaga […]