Categories: News

by Admin

Share

Categories: News

by Admin

Share

Selain struktural, beton readymix juga terdiri dari beton nonstruktural. Beton nonstruktural adalah pekerjaan pengecoran beton yang tidak mengandung unsur struktural secara langsung antara lain besi sebagai bahan penulangan cor beton.

Apa saja jenis mutu beton readymix nonstruktural?

Jenis Mutu Beton Readymix Non Struktural

Berikut adalah beberapa jenis mutu beton readymix non struktural yang umum digunakan:

1. Mutu Beton K-B0

Mutu beton K-B0 disebut juga mutu beton lean concrete. Sebab, kandungan semennya memang rendah dibandingkan mutu beton lainnya. Mutu beton ini digunakan untuk lantai kerja dan penimbunan kembali dengan beton lain dengan mutu yang lebih tinggi.

2. Mutu Beton K 100

Mutu beton ini memiliki kandungan semen yang lebih banyak dibandingkan mutu K-B0. Mutu beton K 100 bisa digunakan untuk membuat jalan setapak pada taman. Mutu beton ini juga bisa digunakan untuk lantai kerja dan penimbunan kembali dengan beton lain dengan mutu yang lebih tinggi.

3. Mutu Beton K 125

Salah satu jenis mutu beton readymix nonstruktural adalah mutu beton K 125. Jenis mutu beton ini mudah diaplikasikan serta menggunakan bahan sederhana.

Umumnya, mutu beton K 125 diterapkan untuk membuat jalan setapak pada taman maupun teras rumah, juga lantai kerja atau lean concrete pada lapisan bawah struktur jalan rigid dan lapisan bawah pondasi kolom.

4. Mutu Beton K 175

Beton dengan mutu K 175 merupakan salah satu jenis beton standar yang digunakan di Indonesia. Beton K 175 biasanya digunakan untuk pondasi dari bangunan, misalnya sebagai perumahan, gudang, dan pagar beton. Beton jenis ini juga dinilai cukup kuat dan mampu untuk menahan bangunan bertingkat.

5. Mutu Beton K 200

Mutu beton K 200 digunakan untuk konstruksi bangunan non struktural dengan daya beban rendah. Mutu beton ini biasa digunakan untuk membuat lapangan bulu tangkis, lapangan basket, voli, dan lain sebagainya.

STAY IN THE LOOP

Subscribe to our free newsletter.

Don’t have an account yet? Get started with a 12-day free trial

Related Posts

  • Hollow gypsum adalah bahan bangunan yang terbuat dari besi dan dilapisi dengan stainless steel dan pigmen zinc anti karat. Hollow gypsum sering digunakan untuk membuat rangka plafon pada rumah dan gedung.  Berikut adalah beberapa karakteristik hollow gypsum:  Kokoh dan tahan lama Ringan Tidak mudah lapuk Tahan terhadap rayap Memiliki kekuatan struktural yang baik Lapisan catnya biasanya berwarna […]

  • Proyek adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu yang terbatas. Proyek merupakan gabungan dari berbagai sumber daya yang dihimpun dalam organisasi sementara.  Ciri-ciri proyek:  Memiliki tujuan yang jelas Bersifat sementara Memiliki batasan awal dan akhir pelaksanaan Memiliki jadwal yang jelas Memiliki batasan anggaran Memiliki batasan tenaga kerja Memiliki batasan mutu Manajemen proyek adalah […]

  • Apabila Juragan sudah tahu jenis-jenis bahan bangunan yang akan digunakan dan telah menyelesaikan desain bangunan yang akan dibangun, kini saatnya melakukan perhitungan. Melalui perhitungan ini, kamu dapat memperkirakan seberapa banyak bahan bangunan yang dibutuhkan dan berapa biaya yang mesti dikeluarkan. Pertama-tama yang harus dilakukan yaitu menghitung luas bidang bangunan yang akan dibangun dan kemudian dikalikan […]

  • Berbicara mengenai tipe hunian, umumnya developer membedakannya ke dalam tujuh tipe, yakni 21, 36, 45, 54, 60, 70 dan 120. Ketujuh tipe-tipe rumah tersebut adalah yang umum di desain oleh developer. Yuk, kenali macam-macam tipe rumah tersebut. Tipe Rumah 21 Tipe rumah 21 adalah tipe rumah yang paling kecil dibangun oleh pengembang perumahan karena hanya memiliki ukuran rumah berkisar […]