Categories: KONTRAKTOR, produk

by Admin

Share

Categories: KONTRAKTOR, produk

by Admin

Share

Berikut merupakan informasi yang bisa Anda jadikan sebagai referensi dalam memilih jenis ukuran baja ringan yang perlu Anda ketahui.

1. Baja Ringan Hollow 

Baja ringan jenis hollow adalah jenis bahan konstruksi yang terbuat dari baja dengan profil berongga atau berlubang di dalamnya. Profil berongga ini sering kali berbentuk persegi atau persegi panjang. Baja ringan jenis hollow memiliki berbagai kegunaan dalam industri konstruksi, terutama dalam struktur bangunan seperti rangka atap, rangka plafon, dan dinding.

Untuk ukuran yang dimiliki jenis baja ringan ini bervariasi tergantung dengan standar dan spesifikasi yang berlaku dalam wilayah atau negara tertentu. Untuk Hollow Square Section (Profil Persegi), dimensi luas yang dimiliki penampang bisa bervariasi, seperti 50×50 mm, 75×75 mm, 100×100 mm, 150×150 mm, dan seterusnya. Ketebalan dinding (thickness) juga dapat bervariasi, misalnya 1,6 mm, 2 mm, 2,5 mm, dan seterusnya.

Hollow Rectangular Section (Profil Persegi Panjang) memiliki dimensi luas penampang yang juga sama bervariasi, seperti 50×25 mm, 75×50 mm, 100×50 mm, 150×100 mm, dan seterusnya. Hollow Circular Section (Profil Bulat Berongga) sendiri memiliki diameter eksternal yang umumnya tersedia dalam ukuran seperti 50 mm, 75 mm, 100 mm, dan seterusnya.

2. Baja Ringan Kanal-C 

Baja ringan jenis kanal C adalah jenis baja yang umumnya digunakan dalam konstruksi rangka atap, dinding, plafon, dan berbagai struktur bangunan lainnya. Baja jenis ini memiliki bentuk seperti huruf “C” jika dilihat dari sisi melintangnya sehingga sering disebut juga sebagai “baja kanal “C” atau “profil kanal C”. Baja ringan kanal C terbuat dari baja yang ringan namun kuat sehingga cocok digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi.

Baja jenis ini memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan dengan profil baja tradisional, seperti profil balok H atau I sehingga memudahkan dalam pengangkutan dan instalasi.

Meskipun ringan, baja kanal C memiliki kekuatan yang cukup untuk menopang berbagai beban yang diberikan padanya sehingga sangat cocok untuk struktur rangka. Baja kanal C mudah dipotong dan dibentuk sesuai kebutuhan konstruksi.

Baja kanal C tersedia dalam berbagai tinggi, beberapa di antaranya ialah 75mm, 100mm, 125mm, 150mm, 200mm, dan sebagainya. Lebar baja kanal C juga dapat bervariasi, contohnya, 40mm, 50mm, 60mm, atau lebih, tergantung pada kebutuhan konstruksi.

3. Baja Ringan Reng 

Baja ringan jenis reng adalah salah satu komponen utama dalam sistem atap baja ringan. Baja ringan jenis reng berfungsi sebagai penopang dan penyangga untuk bahan atap, seperti genteng atau lembaran atap lainnya. Reng ini biasanya terbuat dari baja ringan yang ringan, kuat, dan tahan terhadap korosi, menjadikannya pilihan yang ideal untuk struktur atap.

Reng memiliki bentuk panjang dengan penampang yang sering kali berbentuk huruf “C” atau “Z” tergantung pada desain dan produsen. Bentuk ini memberikan kekuatan dan kestabilan yang diperlukan untuk menopang bahan atap. Meskipun ringan, baja jenis reng memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban dari bahan atap dan faktor-faktor lingkungan seperti angin, salju, atau hujan.

Baja ringan jenis reng tersedia dalam panjang standar yang dapat bervariasi, seperti 4 meter, 6 meter, 8 meter, 10 meter, atau lebih, tergantung pada produsen dan kebutuhan proyek. Panjang reng biasanya dipilih berdasarkan lebar atap dan desain struktural. Tinggi reng adalah dimensi vertikalnya. Tinggi reng juga dapat bervariasi, mulai dari sekitar 75mm hingga lebih dari 150mm tergantung pada kebutuhan dan desain atap.

STAY IN THE LOOP

Subscribe to our free newsletter.

Don’t have an account yet? Get started with a 12-day free trial

Related Posts

  • Material yang digunakan untuk membuat pondasi bangunan antara lain: Batu kali: Material dasar yang memberikan daya tahan dan kestabilan pada pondasi.  Semen: Digunakan untuk mengikat pasir dan batu kali dalam campuran beton.  Pasir: Komponen utama dalam pembuatan campuran beton.  Besi beton: Memperkuat pondasi, terutama pada balok-balok pondasi.  Baja: Dapat menahan beban yang lebih berat dan mencapai kedalaman yang lebih dalam.  […]

  • Besi siku merupakan besi yang memiliki sudut 90°, mempunyai lempengan besi vertical dan horizontal yang saling bertemu satu sama lain. Seolah-olah besi ini memiliki dua muka (vertical & horizontal), sehingga membuat profil besi ini semakin kokoh. Pada prakteknya besi ini banyak diaplikasikan dalam industri, otomotif, bangunan, furnitur, konstruksi yang banyak sub fungsinya digunakan oleh kontraktor dan […]

  • Kini, variasi alat pendukung konstruksi semakin beragam. Seiring dengan inovasi terbaru dalam dunia pembangunan, proses konstruksi menjadi semakin praktis dan hasilnya pun lebih kuat sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang. Dari sekian banyak alat konstruksi, besi siku merupakan material yang sangat dikenal. Besi siku terdiri dari material logam yang berbentuk dua garis tegak lurus atau […]

  • Besi siku ialah batang besi berpenampang sudut membentuk 90 derajat atau siku-siku dan termasuk salah satu material penting dalam industri konstruksi. Sekarang ini, penggunaan besi siku semakin meningkat seiring berjalannya pembangunan. Tanpa disadari, besi siku sering ditemukan di sekitar tempat tinggal. Mulai dari rumah tempat tinggal, bangunan komersial, kawasan industri, hingga lansekap perkotaan akan selalu bersentuhan dengan benda […]