by Admin
Share
by Admin
Share
Struktur atap lengkung adalah lembaran baja yang memiliki fungsi untuk menutupi dinding dan atap yang memiliki tampak menarik. Selain itu, atap lengkung juga memiliki karakter bergelombang lebar dan tegas. Jenis atap ini digunakan untuk menghemat biaya dan dapat diterapkan di bangunan perumahan baik industri maupun komersial.
Cara Menghitung Struktur Atap Lengkung
Sebelum mengetahui cara menghitung atap lengkung ini, tentukan dulu jarak antar gordingnya. Cara gording dapat ditentukan dengan menghitung panjang kuda-kuda. Adapun rumus yang diperlukan dalam posisi panjang busur adalah
2 ᴨᴦ (θ : 360 derajat)
Contohnya, bangunan yang didirikan dengan atap lengkung yang memiliki jari-jari 55 meter. Kemudian ujung kedua busurnya 60 derajat. Panjang keseluruhan atap adalah 100 meter. Atap yang digunakan adalah 0,68 meter.
Jadi, untuk menghitung jumlah dan jarak gording adalah 2 x 3,14 x 55 x (60 derajat : 360 derajat) = 345,4 x 0,167 = 57,68 meter.
Apabila dikalikan dengan panjang atap, maka keseluruhan atap adalah 5.768,0 m2. Tetapi apabila menghitung kebutuhan keseluruhan, dengan jarak gording 1,25 meter, maka yang didapat adalah 57,68 : 1,25 meter = 46.144.
Spesifikasi Atap Lengkung
Model struktur atap lengkung memiliki sejumlah spesifikasi yang disesuaikan dengan material yang diterapkan:
- Berbahan Galvalum
Atap lengkung dengan bahan dasar galvalum terdiri dari dua material yang membuatnya. Material yang dimaksud adalah campuran antara aluminium dan galvanis. Pada umumnya, galvalum dibuat berbentuk lempengan dari baja yang dilapisi tiga bahan dasarnya yang lain.
Material tersebut antara lain aluminium, seng dan silikon. Ketiga material tersebut yang membuat atap lengkung semakin elastis dan semakin menarik.
- Zincalume
Zincalume atau atap spandek ini terbuat dari dua bahan dasar. Material tersebut antara lain terdiri dari baja yang dilapisi oleh aluminium dan seng. Atap spandek ini terbuat dari bahan yang pas diterapkan untuk dinding rumah ataupun atap rumah.
Sisi Arsitektur Atap Lengkung
Berbicara soal arsitektur struktur atap lengkung, terdapat spesifikasi dan perbedaan yang berkarakter. Ada tiga jenis spesifikasi yang tentu saja memiliki karakteristik masing-masing:
- Tak Ada Rangka
Atap yang tak memiliki rangka sangat pas diterapkan pada sebuah atap yang membutuhkan lengkungan dan mampu berdiri dengan kuat. Pada umumnya, atap memiliki ketebalan yang beragam, tetapi tetap harus menggunakan atap dengan ketebalan yang melebihi 1 mm.
- Menggunakan Mesin Crimp
Atap lengkung ini didapatkan dari hasil mesin crimp. Pada awalnya untuk mendapatkan lengkungan yang diinginkan, atap yang masih berbentuk datar dimasukkan ke dalam mesin crimp untuk diproses. Atap ini biasanya digunakan pada beberapa bangunan seperti stadion sepak bola, penutup conveyor dan lain sebagainya.
- Lengkungan Membesar dan Mengecil
Atap rumah ini merupakan sebuah lengkungan yang memiliki ukuran yang mengecil dan membesar ketika berhubungan dengan lebar atap. Hal tersebut terjadi karena pemasangan halter yang lalu di seaming atau dijahit tekuk. Atap ini sangat pas digunakan untuk bangunan dengan kubah atau bulan sabit.
Kelebihan Atap Lengkung
- Cocok Digunakan Pada Bangunan Bentang Lebar
Untuk bangunan berbentang lebar, jenis struktur atap lengkung adalah pilihan yang sangat tepat untuk digunakan. Karena, atap dengan model lengkung bisa menunjang bangunan dengan baik.
- Tampak Menarik dan Memiliki Keunikan
Menggunakan atap model lengkung bisa membuat sebuah rumah atau bangunan terlihat lebih menarik dan unik. Tampilannya pun akan terlihat berbeda dari yang lain dan menawarkan kesan tersendiri.
Atap jenis lengkung juga bisa diterapkan pada sejumlah tipe rumah, dari tipe mewah, modern hingga minimalis.
- Mudah Dipasang dan Fleksibel
Bagian model yang melengkung sangat mudah dipasang karena bahannya fleksibel dan elastis. Oleh karena itu, proses pemasangan atap pun akan berjalan lebih cepat. Selain itu, tentu saja Anda dapat menghemat biaya.
- Tidak Tergenang Air
Berbicara soal bentuknya, atap lengkung ternyata memunculkan sebuah keunggulan tersendiri untuk menanggulangi air hujan yang turun ke atap rumah. Bentuknya yang melengkung dapat mmbuat air hujan langsung jatuh ke tanah dengan lancar. Oleh karena itu, tidak ada genangan yang tertinggal di atap rumah yang dapat membuat atap menjadi mudah rusak.
- Sampah Tidak Menumpuk
Menggunakan atap lengkung juga memiliki keuntungan lain ketika musim kemarau melanda. Daun-daun yang rontok dan gugur dari pepohonan pada umumnya akan langsung jatuh ke tanah atau bahkan tertiup oleh angin. Ketika daun-daun jatuh ke bagian atap yang melengkung, tentu saja tidak akan menumpuk di atap dan langsung jatuh ke tanah.
Kekurangan Model Atap Lengkung
- Sulit Meredam Suara
Tipe struktur atap lengkung ini pada umumnya sangat susah untuk meredam kebisingan suara mengingat bentuk melengkung. Oleh karena itu, ketika hujan deras, maka suara bising akan terdengar lebih besar jika dibandingkan menggunakan atap segitiga atau datar.
- Sulit untuk Dibersihkan
Atap model lengkung akan sangat sulit ketika dibersihkan mengingat atap tersebut tidak memungkinkan untuk diinjak. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan alat khusus menginjaknya ketika membersihkannya. Alat khusus untuk berpijak tersebut membutuhkan cairan khusus supaya tidak tersisa kotoran yang menempel pada atap.
- Mudah Terkena Debu
Pada kerangka penopang atap melengkung sangat mudah terkena debu. Khususnya debu yang terdapat di selipan rangka. Pada umumnya kerikil dan debu akan menumpuk terutama ketika angin sedang kencang-kencangnya. Oleh karena itu Anda harus membersihkannya secara rutin khususnya pada bagian penopang dan kerangkanya.
- Diperlukan Ketelitian Tinggi
Ketika proses pemasangan penopang dan rangka atap lengkung, memang dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Tujuan dari hal tersebut adalah agar rangka dapat tahan lama dan bagian atas bisa ditopang dengan baik.
Pilihlah tenaga ahli atau tukang yang memahami dengan baik dan benar soal proses pemasangan struktur atap lengkung. Atap akan mudah rusak dan roboh apabila memilih tukang atau tenaga ahli yang kurang handal. Hal tersebut tentu saja mengancam keselamatan penghuni rumah.
STAY IN THE LOOP
Subscribe to our free newsletter.
Melamine Melamine atau biasa disebut acid catalyzed adalah cat yang terdiri dari resin amino alkyd dan asam (acid) sebagai hardener. Penggunaan bahan melamine disemprotkan pada permukaan furniture yang sudah di dempul, diamplas, serta di cat dengan cairan tiner. Teknik finishing dengan material melamine menghasilkan 2 jenis furniture yaitu 1) Dof (tidak mengkilap) dan 2) Glossy (mengkilap) Umumnya, furniture yang dilapisi dengan teknis melamine adalah furniture […]
Besi Siku Berlubang Besi siku berlubang adalah jenis besi siku yang memiliki lubang di bagian tengahnya. Lubang-lubang tersebut dibuat dengan tujuan untuk mengurangi beban yang diterima dan menambah kekuatan besi siku. Dalam industri konstruksi, besi siku berlubang digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat rangka struktur bangunan seperti dinding partisi, atap, plafon, dan lain sebagainya. Selain itu, […]
Besi Siku Sama Sisi Besi siku sama sisi memiliki dua lengan yang sama panjang dan biasanya digunakan untuk struktur konstruksi yang simetris seperti pada pembuatan rak atau meja. Bentuk besi siku ini menyerupai huruf L yang memiliki dua sisi sama panjang dan membentuk sudut 90 derajat. Keunggulan dari besi siku sama sisi adalah memiliki kekuatan […]
Besi Siku Tidak Sama Sisi Besi siku tidak sama sisi atau sering juga disebut dengan besi siku asimetris, adalah jenis besi siku yang memiliki dimensi yang berbeda pada setiap sisinya. Bentuk besi siku ini juga menyerupai huruf L, namun salah satu sisinya lebih panjang daripada sisinya yang lain. Besi siku tidak sama sisi biasanya terbuat […]