by Admin
Share
by Admin
Share

Tips Membangun Pondasi Rumah yang Kokoh
Jika kamu ingin membangun pondasi rumah yang kokoh dan kuat, maka kamu wajib membuat perencanaan yang tepat. Termasuk didalamnya perencanaan pondasi, karena jika pondasi tidak memadai maka pondasi tidak akan mampu menahan beban bangunan di atasnya dan bisa mengakibatkan bangunan turun atau bahkan beresiko tinggi mengalami retak struktur dan membahayakan penghuninya.
Untuk menghindari hal buruk itu, perhatikan cara atau tips membangun pondasi yang kokoh sebagai berikut :
• Pastikan Terlebih Dahulu Kondisi Tanah
Tanah itu memiliki berbagai macam jenis, ada yang keras dan ada juga yang lunak. Tanah yang keras tentu saja mempunyai potensi yang bagus karena tidak akan mudah bergeser atau bergerak jika musim hujan. Sedangkan tanah yang lunak akan lebih mudah bergeser jika musim hujan. Selain itu, apabila lokasi tanah memiliki karakter yang gembur, maka perlu dilakukan pemadatan terlebih dahulu agar tanah bisa menjadi lebih kuat.
• Membuat Rancangan Pondasi
• Melakukan Penggalian Tanah
Penentuan kedalaman tanah dipengaruhi oleh tekstur tanah. Jika tanah memiliki tekstur yang keras, maka kedalaman pondasi 40-50 cm, dan lebar sekitar 30-40 cm sudah cukup memadai.. Namun jika tanah bertekstur lembut, maka penggalian harus lebih dalam lagi.
• Menyebarkan Batu
Setelah penggalian tanah selesai, langkah selanjutnya adalah memasang pondasi dengan batu kali atau batu bata merah. Pemasangan batu untuk pondasi harus disesuaikan dengan titik atau benang yang telah ditentukan pada bowplank.
• Pasangkan Besi Tiang
Selanjutnya pasang besi yang telah dianyam dengan kawat ikat. Tiap ujung besi harus dibengkokkan dan dikaitkan dengan besi pondasi pelat atau tiang kolom.
• Pemasangan Bekisting
Tambahkan bekisting untuk sloof dengan pemasangan yang rapi dan kuat, sehingga tidak rusak atau jebol akibat tekanan adukan cor saat pengecoran sloof.
STAY IN THE LOOP
Subscribe to our free newsletter.
Hollow gypsum adalah bahan bangunan yang terbuat dari besi dan dilapisi dengan stainless steel dan pigmen zinc anti karat. Hollow gypsum sering digunakan untuk membuat rangka plafon pada rumah dan gedung. Berikut adalah beberapa karakteristik hollow gypsum: Kokoh dan tahan lama Ringan Tidak mudah lapuk Tahan terhadap rayap Memiliki kekuatan struktural yang baik Lapisan catnya biasanya berwarna […]
Proyek adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu yang terbatas. Proyek merupakan gabungan dari berbagai sumber daya yang dihimpun dalam organisasi sementara. Ciri-ciri proyek: Memiliki tujuan yang jelas Bersifat sementara Memiliki batasan awal dan akhir pelaksanaan Memiliki jadwal yang jelas Memiliki batasan anggaran Memiliki batasan tenaga kerja Memiliki batasan mutu Manajemen proyek adalah […]
Apabila Juragan sudah tahu jenis-jenis bahan bangunan yang akan digunakan dan telah menyelesaikan desain bangunan yang akan dibangun, kini saatnya melakukan perhitungan. Melalui perhitungan ini, kamu dapat memperkirakan seberapa banyak bahan bangunan yang dibutuhkan dan berapa biaya yang mesti dikeluarkan. Pertama-tama yang harus dilakukan yaitu menghitung luas bidang bangunan yang akan dibangun dan kemudian dikalikan […]
Berbicara mengenai tipe hunian, umumnya developer membedakannya ke dalam tujuh tipe, yakni 21, 36, 45, 54, 60, 70 dan 120. Ketujuh tipe-tipe rumah tersebut adalah yang umum di desain oleh developer. Yuk, kenali macam-macam tipe rumah tersebut. Tipe Rumah 21 Tipe rumah 21 adalah tipe rumah yang paling kecil dibangun oleh pengembang perumahan karena hanya memiliki ukuran rumah berkisar […]